kuli kata-kata

          catatan: ia membuatku jatuh cinta  Aku pernah bertanya pada rasaku Kenapa mimilih jatuh pada hatimu Yang memaksaku diam-diam bercerita Menyatakan segala ingin Memaksa Tuhan menyuruh malaikat Memungut mohon yang ku panjatkan Pernah ku berfikir Ingin mencintaimu dalam diam Sama seperti caraku Melukis namamu Melangitkan do'a di sepertiga malam Karena aku takut Akulah yang menjadi alasan Luka singgah bertamu Tapi jujur, akupun tak kuat Menampung segala rasa Berjuang melawan resah Yang pada akhirnya patah Sebelum hati menyerah Setelah sekian purnama waktu berlalu  Aku tak mampu menipu lara Membiarkan rasa tergeletak tak bertuan Terus mencintaimu dalam diam tanpa pengakuan Karena aku yakin Kehadiranmu bukan sebagai pelengkap Tapi Bersamamu aku menjadi sempurna ✍️Aryok liu 

Pendidikan negeri seberang lebih efektif  Di sana anak-anak di tuntun tumbuh berkreatif Untuk menjadi penggerak di bidang industri Dan industri mereka berjalan tanpa henti Tetapi kita di siapkan menjadi tenaga kerja  Menjadi alat birokrasi kontrak  Yang sewaktu-waktu akan di hentikan Tanpa pertimbangan Berujung pengangguran Tiada kegunaan  Menjadi benalu di Lahan  Mengapa Harus kita terima sistem ini?  Sedangkan semua orang berhak mengenyam  pendidikan  Bukan seseorang di beri ijazah  Sebagai tanda menghabiskan sekian semester  Tanpa di uji pengetahuan dan kekritisan  Agar nanti kekuasaan tidak menegakan keadilan  Ia tak diam lalu membisu  Kerjanya cuma menjadi babu di bawah kontrol  Bagaimana?  Apakah kita akan seperti ini  Mahasiswa hukum  Sudah berapa undang-undang kau lafalkan  Sementara hukum di khianati berulang kali    Mahasiswa kedokteran  Sudah berapa Obat herbal...

Tuhan, Salahkah aku menjadi pelacur  menikmati duniaku di ujung penat  menghibur diri saat sekarat  keputusanku memenuhi hasrat  Tuhan, salahkah Aku menjadi Pelacur Dunia memakiku Sundal  Agama melarangku tak sakral  manusia-manusia berlagak panitia surga  menghakimiku dengan kuasa kekuasaan mencacimakiku binatang jalang. Aku menyadari itu salah Tapi Apa yang harusku perbuat Batas adaku hanyalah kemolekan wajah  kekayaan hidup hanya tubuhku  lalu apa yang harus aku persembahkan Untuk memuaskan dahaga di kala haus  mengisi perut saat lapar  lantas, salahkah aku menjadi pelacur?  Di atas ranjang  Di malam yang Hening  Si Tuan Berdasi berlagak sok pahlawan  Menjanjikanku kesejahteraan  Di antara buah dadaku yang ranum mengantung  Selangkanganku yang basah tak pernah kering Tuhan, aku tau dan aku malu Aku sebenarnya tak pantas pasrah  meletakanku di bawah gesekan Ranjang Bersama otoritasku ...

kawan  Mentari perlahan menari Nyanyian semilir angin berbisik riuh  Gerimis rindu terus Mengalir  Janji yang di Hianti  Dari kesepakatan, di bangun rasa nyaman  memaksa Air mata harus tumpah serupa darah  kawan Kita pernah berharap  Tak ada sekat perbedaan di antara kita  Perselisihan jangan jadikan alasan  Akhirnya perpisahan singgah menetap  kawan Kita sesama Ilmu pendidikan teologi  sehati sepikir seiya sekata  berbicara Cinta  Menjalankan kasih jangan tinggalkan saya berjuang sendiri   kawan benar, kita dari tempat teduh yang berbeda  Tapi IPTH jadi rumah tempat kita pulang  merayakan kemenangan, atas ritual semoga  yang di wujudkan dari usaha  kawan  mari, jadilah aku di Antara kita  jemari saling genggam  dan sembari berbisik  ajak aku berjuang  jadikan IPTH abadi dalam nadi  Kupang, 11 Februari 2023  ✍️ Ryo Liu 

                                 Aryok Liu  Kehidupan didesa sangatlah indah  Saat senja hampir pulang  Burung-burung  bernyanyi lantang  Menyambut malam yang akan datang  Petani-petani memandang sekeliling  Bergurau mengusir lelah  Menepis sunyi  pada ladang yang menguning  Kehidupan didesa sangatlah indah  Tak pernah memandang marah  Pada matahari yang mencakar langit hingga merah  Petani oh petani  Kehidupanmu sangat menawan  Sembari rasa berteman keindahan alam  Kehidupan didesa sangatlah indah  Tiada komando tiada kordinasi  Berdaulat atas diri  Berdualat atas kehidupan  Kehidupan didesa sangatlah indah  Semilir angin mengusik ilalang lumbung padi  Menabur dan menuai  Pada musim yang bersemi Sungguh indah kehidupan para petani  Pariti , 02 februari 2022

      Google com  Sudahlah  Ikhlaskan saja  Perih itu sementara  Mungkin kau kehilangan dia  Tapi tidak cinta  Sebab cinta akan selalu ada  Tanpa tiada  Hidup akan berjalan  Walau tak bersamanya  Semua akan bertemu dengan takdirnya  Kamu hanya tertawan Luka  Meratapi kenangan Mengalungi janji penuh dusta   Silahkan kau tangisi kepergian Karena semua orang pasti tak baik-baik saja Saat kehilangan Tapi, belajarlah iklas  Dan berani ucap selamat tinggal Karena itu akan membawamu  Buka lembaran baru  Satu yang perlu kau tau  Yang sempurna Tak akan pernah kemana-mana  Apapun alasannya  Dan ingat  Rasa sakit, tangga menuju bangkit                             Soe, 9 Januari 2023                                 ...